Selamat Datang

Selamat datang di Blog SMP Negeri 2 Sempor, ayo bergabung dan bertukar informasi di bidang pendidikan dan informasi lain dengan kami.

Sabtu, 03 Juni 2017

Drama Jaka Tarub SMPN 2 Sempor

Drama Lakon JAKA TARUBKreatifitas Siswa Kelas 9 Tahun Pelajaran 2016/2017

 Meramaikan acara Wisuda Purna Siswa dan Ajang Kreatifitas Siswa SMPN 2 Sempor Tahun 2016/2017 pada hari Sabtu, 3 Juni 2017, seperti tahun-tahun sebelumnya, maka tahun ini siswa-siswa kelas 9 juga turut serta mengisis acara tersbut dengan Drama cerita lakon JAKA TARUB. Drama ini diperankan oleh :
1. Narrator             : Distia Ayu Andini
2. Mbok Randa      : Aji Pangestu
3. Jaka Tarub          : Robbihim Nurdiasyah
4. Bidadari             : Gita Hayuning Putri, Resti Dianti, Riska Trianita Utami,
   Vinatu Sholikha, Rizki Amanah, Mei, Novi.
5. Penduduk           : Riski Pamungkas, Windi, Desti
6. Perampok           : Purwaningsih, Firman Pamungkas
7. Ilustrasi Musik   : Adhisti Putri Awalia 

Untuk melihat video Drama Jaka Tarub SMP Negeri 2 Sempor, silahkan klik link di bawah ini :
Video Drama Jaka Tarub Ajang Kreatifitas Siswa SMP Negeri 2 Sempor

Ringkasan Cerita Drama Jaka Tarub

Disuatu desa, seorang perempuan bernama Mbok Randa, mempunyai anak angkat bernama Jaka Tarub. Suatu hari ketika Jaka Tarub  berburu, dia mendengar suara wanita, karena penasaran ia mengendap-endap dan melihat 7 orang gadis cantik yang sedang mandi di telaga, kemudian dia juga melihat beberapa lembar selendang di pinggir telaga, kemudian dia mengambil salah satu selendang itu.
Ketika para gadis yang ternyata bidadari itu hendak kembali ke khayangan, salah satu dari mereka karena tidak menemukan selendangnya, akhirnya keenam bidadari yang lain ulang ke kayangan. Kemudian Jaka Tarub mendekati bidadari bernama Dewi Nawang Wulan itu. Dewi Nawang Wulan bercerita ke Jaka Tarub, dia ikut ke rumah Jaka Tarub dan akhirnya keduanya menikah.
Dewi Nawang Wulan adalah seorang bidadari sehingga dia mempunyai kelebihan, salah satunya adalah dapat membuat sebakul nasi hanya dari satu biji padi, asalkan tidak ada yang mengetahui hal itu. itulah sebabnya Dewi Nawang Wulan melarang suaminya untuk membuka tanakan nasinya, namun Jaka Tarub tidak sanggup menahan rasa penasarannya, dia membuka tanakan nasi itu dan sangat terkejut karena hanya ada satu biji padi di dalamnya.
Jaka Tarub menanyakan perihal itu ke isterinya, ketika itu pula Dewi Nawang Wulan kehilangan kesaktian. Karena telah sepenuhnya menjadi manusia biasa, Dewi Nawang Wulan pun harus bersusah payah untuk membuat kebutuhan sehari-hari, harus bersusah-susah menumbuk padi, dan mengambil padi dilumbung. Semakin lama, padi dilumbung semakin berkurang. Sampai suatu hari, ketika Dewi Nawang Wulan ingin mengambil padi, dia menemukan selendangnya terselip diantara butir-butir padi.
Dewi Nawang Wulan merasa sedih sekaligus gembira, dia senang karena mengetahui dia akan segera berkumpul bersama teman-temannya, dia sedih karena harus berpisah dengan keluarganya, tapi tak ada pilihan lain, dia harus meninggalkan Jaka Tarub yang sedari tadi ternyata melihat ia telah berubah menjadi bidadari lagi. Dewi Nawang Wulan hanya berpesan agar suaminya membuat sebuah danau di dekat pondoknya sesaat sebelum kembali ke khayangan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar